Sniper: Ghost Warrior merupakan salah satu game bergaya Firts Person
Shooter (FPS) yang menempatkan pemain sebagai seorang Sniper.
Sebagai seorang prajurit, pemain bakal melewati beragam misi serta
senjata khas militer.
Dalam game ini pemain akan menjalani misi dari 2 orang yang berbeda.
Pertama, gamer akan berperan sebagai penembak jitu aka sniper,
lalu ada juga misi yang akan membawa pemain sebagai anggota pasukan
Delta Force.
Menguji Ketangkasan Menembak
Awal permainan, gamer akan disuguhkan dengan berbagai turtorial
menembak. Meski bisa dilampaui, namun pemain dianjurkan untuk terus
mengikuti pelatihan tersebut. Pasalnya, banyak sekali strategi perang
atau gaya menembak yang patut dipelajari.
Berperan sebagai seorang sniper, menuntut pemain untuk jago menembak.
Dan bisa dibilang, mungkin ini satu-satunya fitur paling menyenangkan
dalam game ini. Gamer dituntut untuk membunuh lawan tanpa terdeteksi
sedikit pun. Cukup menegangkan dan menantang bukan?
Sebagai seorang sniper, pemain tidak hanya asal menembak. Game ini
menuntut beberapa perhitungan yang cukup realitis. Misalnya, untuk
menembak tepat ke sasaran pemain harus memperhitungkan beberapa hal
mulai dari, arah angin, jangkauan, hingga daya gravitasi. Jadi menembak
musuh yang sedang bergerak bukanlah perkara mudah dalam game ini.
Ingat sebuah 'titik merah' yang ada pada hampir semua game FPS? Ketika
gamer bermain dalam modus 'Hard' maka tanda yang biasa digunakan untuk
mengenai sasaran tersebut ditiadakan. Jadi gamer harus memperhitungkan
sendiri beberapa fakta untuk menembak tepat ke sasaran.
Sistem Permainan Menarik Namun Membosankan
Sejatinya, Sniper: Ghost Warrior memiliki sistem permainan yang
menarik, terlebih lagi untuk gaya sniping yang ditawarkan. Hanya saja
berkat penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang kurang pas, serta
alur cerita yang kurang menarik, membuat game ini terasa membosankan.
Untuk grafis, City Interactive sebagai pengembang sekaligus penerbit
Sniper: Ghost Warrior mempercayakan pada Chrome Engine 4. Jadi
kualitasnya terbilang cukup baik dengan pemandangan hutan dan
pegunungan yang indah.
Namun hal yang paling mengagumkan dalam game ini adalah tatanan
suaranya. Untuk menjatuhkan lawan tanpa terdeksi, sistem suara pada
komputer yang digunakan amatlah berperan penting. Gamer harus
memperhatikan langkah kaki, atau suara ranting yang terinjak untuk
menembak lawan tanpa diketahui.
Keluaran suara pun kian sempurna ketika detikINET menggunakan
speaker berbasis 5.1. Pemain dapat mengetahui dari arah mana musuh
datang hanya dengan mendengarkan langkah kaki, atau desingan peluru yang
mereka lontarkan. Ouw ya, suara perluru yang keluar dari
laras panjang pemain tebilang amat mengagumkan dan hebat loh..
Tidak hanya itu, pemain dapat menyaksikan bahwa pelurunya tepat mengenai
sasaran melalui sebuah fitur bullet time ala Max Payne. Cukup
mengibur, usai bersusah payah untuk melakukan tembakan yang pas.
Namun sayang beberapa hal indah tersebut harus kandas berkat penggunaan
AI yang kurang pas. Berbeda dengan jangkauan tembak yang dimiliki
pemain, para musuh dapat menembak dari jarak yang amat jauh. Belum lagi
mereka dapat dengan mudah sekali mengetahui lokasi pemain dan secara
cepat menembak dengan membabi buta.
Para AI yang dijadikan rekan pemain selama bertugas pun terbilang
kurang membantu, mereka kurang merespon terhadap segala serangan yang
digempurkan musuh. Jadi terasa kurang efektif membantu menyelesaikan
misi.
Dalam game ini memang pemain tidak hanya berperan sebagai seorang
sniper. Pada misi tertentu, pamain akan mendapatkan peran sebagai salah
satu pasukan Delta Force. Di sinilah gamer bisa menembak dengan gaya
Call of Duty tanpa harus mengendap-endap terlebih dahulu.
Dengan beragam fitur yang ditawarkan, game ini memang mampu menguji
kemampuan pemain dalam menembak. Keharusan untuk menjatuhkan lawan
tanpa terdeteksi pun memiliki nilai tersendiri bagi para penggila game stealth
action. Hanya saya jika disertakan dengan AI dan alur cerita yang
solid, game ini pastinya akan tampil lebih mengesankan.
Sniper: Ghost Warrior
Diposting oleh
Ishardan Ardan
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar