Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

nasib negara tanpa tentara

Costa Rica dikenal swiss-nya Amerika Tenga. Negeri dengan penduduk 3.3 juta jiwa itu bukan saja damai, tapi juga mampu mempertahankan eksistensinya tampa tentara. Apalagi ditopang oleh sifat masyarakatnya yang cinta damai, juga ditentukan oleh tersedianya mekanisme politik untuk konsensus, serta keberhasilan ekonominya.

Sebelum ada keputusan Don Pepe menghilangkan tentara, Costa Rica perna dilanda perang saudara selama 44 hari, 2.000 orang Costa Rica mati. Atau, satu dari setiap 300 warga Costa Rica ketika itu, Menjadi Korban Perang saudara. Don Pepe keluar sebagai pemenang, tetapi trauma dan kesedihan akibat perang terlalu dalam membekas dihatinya juga bagi masyarakat Costa Rica. Kemudian Don Pepe memimpin pemerintahan junta revolusi selama 18 bulan, dalam masa bulan itulah Don Pepe meletakkan dasar-dasar bagi repoblik Costa Rica ia mengeluarkan 834 UU . antara lain, menyangkut jaminan sosial, hak individu untuk berpendapat dan berserikat, dan pemilu yang demokratis. Tapi produk UU yang terpenting adalah dihapusakannya tentara mulai 1 desember 1948. (Dikutip dari majalah Tempo)

Semenjak dihapusnya tentara mulai tahun 1948 sampai sekarang, Kesahajaan, rasa aman, tampaknya memang dinikmati betul dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Costa Rica. Dan anehnya, perasaan aman juga dikalangan pejabat itu sebagian justru terbentuk karena disana tak ada tentara. Bagaimana Costa Rica bisa hidup tanpa tentara. Padahal negeri kecil itu seperti dikepung tetangga yang selalu bergolak. Saya juga tidak terlalu tau kenapa Costa Rica bisa bertahan tampa tentara, yang jelas menurut perdana mentri Costa Rica dalam majalah Tempo Kalau tentara itu mahal.

Lain halnya dengan Negara kita, yang suda jelas memiliki tentara yang banyak, bahkan boleh dikata memiliki peralatan pertahanan yang suda lebi dari cukup, kenapa saya katakan memiliki perlatan yang lumayan, karena APBN yang dikeluarkan untuk pertahanan negara yang terbesar di Negara kita. Tapi herannya masi ada gangguan dari Negara tetangga, contoh kasus malaisya yang selalu melanggar kedaulatan bangsa indonesia, masalah budaya dan masalah-masalah lainnya. bagaimana Negara bisa aman tampa tentara ???

Andaikata dunia tak punya tentara, mungkin tak ada perang makan biaya, begitu menurut sair lagu iwan fals. Tapi kalau mau dicerna sair lagu tersebut, itu sangat betul karena Negara yang mau mengganggu Negara lain menggunakan tentara, bagaimana bisa mengganggu Negara tetangga kalau tidak punya tentara, kalau malaisya tak punya tentara bagaimana dia bisa mengganggu kedaulatan indonesia ?? begitupun indonesia yang menjaga kedaulatan menggunakan tentara. bagaimana kalau sampai terjadi perang, mau tidak mau pasti banyak korban baik itu negara pemenang dan negara yang kalah dan bahkan masyarakat yang tak tau apa-apa bisa jadi korban.

Tapi apa hendak dikata, itu uda khodrat manusia, yang tidak perna lepas dari dinamaika kehidupan, tetangga ruma saja kadang bertengkar apalagi Negara yang bertetangga. tinggal bagaimana seorang pemimpin mengendalikan situasi dan keadaan yang terjadi. Masalah itu pasti dimiliki setiap manusia, hanya cara yang berbeda-beda dalam menyikapi masalah-masalah yang dihadapi.

DIAM JUGA MERUPAKAN SUATU SIKAP….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar